PEMBAHASAN I
LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbps. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Jangkauan LAN suatu area dengan radius 100 meter-200 meter.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
• Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
• Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol-Jaringan.
Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan.
1. Komponen-komponen-Dasar-LAN
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai-berikut:
• Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau-user-yang-lain.
• Server
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.
• Link (Hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel.
• Network Interface Card (NIC)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun tranceiver kable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protokol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).
2. Peralatan Pendukung LAN
A. Repeater
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.
B. Hub
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision
C. Bridge
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
D. Switch
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
E. Router
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN
3. Topologi LAN
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan
dipakai hingga saat ini, yaitu:
• Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer.
• Topologi Tree
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari komputer induk (host) dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya.
• Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Masing2 node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yang berbeda namun semua mempunyai jalur yang sama.
• Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan bus, jika salah satu simpul/node rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node
yang lain karena terpisah dari jalur data.
• Topologi Hybrid
Merupakan jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi
4. Keuntungan Jaringan LAN
• Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
• File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
• File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
• Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
• Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
• Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
PEMBAHASAN II
MAN (Metropolitan Area Network)
Jaringan ini lebih luas dari jaringan LAN dan menjangkau antar wilayah dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada, seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar. Contoh, beberapa bank yang memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam propinsi yang sama.
MAN dapat diartikan Sebagai Suatu jaringan yang meng-cover sebuah kota. Pada awalnya rangkaian MAN dihubungkan dengan menggunkan Kabel LAN untuk menghubungkan kantor yang satu ke kantor cabang yang lainnya yang jaraknya beberapa KM, dengan hadirnya WIMAX maka pengguna layanan internet semakin tertarik pada Wireless yang berskala MAN.
Peralatan pre-Wimax(IEEE 802.16) merupakan suatu perangkat yang didesain khusus untuk wireless bersekala MAN, contoh peralatan ini adalah Redline AN-50 AN-30,Alvarion Link Blaster. Wireless MAN dapat bermain pada beberapa frekuensi yaitu frekuensi 900 MHz, 1.5 GHz, 2 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz, 5.8 GHz. Dan Saat ini diindonesia yang ijinkan pemerintah untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah frekuensi 2.4GHz yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa channel.
Berikut penulis menyajikan gambar pembagian frekuensi yang digunakan diudara:
Pada kesempatan ini penulis asumsikan kita menggunakan IEEE 802.11b untuk mendesain jaringan wireless berskla MAN (Metropolitan Area Network) dengan menggunakan frekuensi 2.4GHz.
Daftar Frekuensi kanal-kanal yang dapat digunakan pada frekuensi 2.4GHz
Kanal Frekuensi Kanal Frekuensi
1 2.412 GHz 8 2.447 GHz
2 2.417 GHz 9 2.452 GHz
3 2.422 GHz 10 2.457 GHz
4 2.427 GHz 11 2.462 GHz
5 2.432 GHz 12 2.467 GHz
6. 2.437 GHz 13 2.472 GHz
7. 2.442 GHz 14 2.477 GHz
Tiap negara mempunyai aturan yang berbeda-beda dalam penggunaan channel diatas, Misalnya saja untuk beberapa daerah di Amerika, hanya dapat menggunkan Kanal 1 hingga kanal 11, dieropa menggunkan kanal 1 hingga 13, sedangkan jepang sendiri yang mempunyai tingkat teknologi tinggi hanya bermain pada kanal 14.
Untuk WiFi yang berlabelkan 802.11b yang menggunakan Modulasi Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), akan terlihat spectrum yang yang lebarnya 22MHz untuk setiap stasiun yang memancar.
22MHz
11MHz 11MHz
2401MHz 2412MHz 2423MHz
Dapat dilihat diatas satu channel akan melebar kebawah 11MHz dan akan melebar 11MHz keatas hingga total spectrum yang terambil adalah 22MHz, hal ini tentunya akan mengambil dua kanal diatas dan 2 kanal dibawahnya sehingga kanal yang terpakai sebanyak 5 kanal,
Sehingga jika anda ingin membangun jaringan ini ada baiknya anda membebaskan/tidak menggunakan 2 channel dibawah dan 2 channel diatas dari kanal yang anda gunakan agar terbebas dari inteferensi
1. Non-Overlapping Channel Set
Non overlapping Channel merupakan suatu set channel yang diperkirakan mempuyai set/jarak pemisah frekuensi dan dapat digunakan bersama dalam waktu yang sama tanpa adanya interfrensi, non-overlapping channel bekerja pada link RF.
Gambar spectrum Analyzer
2412MHz 2437MHz 2462MHz
Gambar Skema 3 kanal yang berbeda
Gambar diatas merupakan hasil pengukuran spectrum dengan menggunakan spectrum analyzer (Gambar diambil dari www.waverider.com) , Pada gambar tampak jelas kanal -kanal yang digunakan dengan waktu yang sama yaitu kanal 1, kanal 6 dan kanal 11 yang terletak pada frekuensi 2412MHz, 2437MHz dan 2462MHz. Pada gambar ini interferensi tidak terjadi(terlihat dari tidak adanya potongan garis frekuensi antara frekuensi yang satu dengan frekuensi yang lainnya).
Pada dasarnya kita bisa tidak hanya berpatok pada 3 channel frekuesi itu saja, kita juga bisa menggunkan 4 channel sekaligus dalam waktu yang bersamaan , ini dapat dilakukan jika cakupan wilayah yang menjadi target lebih luas lagi sehingga dibutuhkan 4 channel yang berbeda.
2412MHz 2432MHz 2452MHz 2472MHz
Gambar skema 4 kanal yang berbeda
Frekuensi/kanal yang digunakan:
Channel 1 2412MHz
Channel 5 2432MHz
Channel 9 2452MHz
Channel 13 2472MHz
Penggunaan 4 Channel ini memang dapat menjangkau wilayah yang lebih luas tetapi akan terjadi sedikit interferensi pada tiap - tiap channelnya, Anda dapat melihatnya pada skema diatas, terlihat potongan garis pada tiap - tiap diagram channel yang menandakan adanya interferensi,
JARAK TRANSMISI WLAN
Pada Gambar diatas menjelaskan Kemampuan Transmit /daya pancar dan Receive/Penerima suatu set perelatan Wireless dengan keterbatasan Effective Isotropic Radiated Power(EIRP) Hanya 30-36 sehingga kita hanya mempunyai jangkauan yang terbatas,
Secara hukum pancaran sinyal antenna yang dijinkan adalah 36dBmW, sehingga ketika anda menggunakan antena 24dBi anda hanya menggunkan daya sekitar 15dBm/ sekitar 30 mW saja.
Pada umumnya peralatan WLAN yang ada dipasaran mempunyai daya pancar antara 15-20 dBm (30-100mW), Dengan daya yang terbatas ini mengakibatkan jarak jangkauanpun menjadi terbatas.
Gambar dibawah merupakan suatu bentuk daerah coverage dari WLAN
Gambar diambil dari “Buku Penggangan Internet wireless dan Hostpot karangan Onno Purbo halaman 239”
Titik-titik diatas menggambarkan jangkauan transmisi radio untuk tipe antena tertentu. Disain ini nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk pemodelan sell dijaringan Wireless Metropolitan Area Network. Secara Tiori Access Point dengan antena Omnidirectoral akan meng-cover beberapa wilayah dengan cakupan wilayah sekitar 4 sampai 5 km..
Pada kenyataannya tidak semua daerah pada titik pada segi-enam diatas dapat menerima jangkauan wireless, ini dikarenakan bentuk radiasi dari antena yang lonjong, sehingga pada segi-enam akan ada daerah kosong atau sering disebut dengan Blank spot . Selain itu faktor lain yang dimungkinkan untuk menghambat pancaran sinyal ini adalah bentuk tekstur dari wilayah jangkauan. Jika wilayah berbukit atau banyaknya gedung yang tinggi maka pancaran akan terhambat.
Warna Orange pada gambar diatas adalah daerah cakupan dari wireless
2. Desain Meteropolitan Area Network (MAN) Berdasarkan pada Tiga Non-Overlapping channel
Omnidirectionsl Access Point
Pada Bagian kita menggunakan model jangkauan hexagonal dengan melibatkan 3 channel yang berbeda yaitu channel 1 (2412MHz), channel 6 (2437MHz) dan channel 11 (2462MHz).
Karena hanya menggunakan 3 channel maka logika sederhana agar tidak terjadi interferensi yaitu dengan disusunnya channel-channel yang berbeda pada tiap-tiap sell yang berdekatan, logika ini dituangkan pada struktur gambar diatas dimana tiap channel yang berbeda diberi warna dan no channel yang berbeda.
Dengan susunan channel diatas diharapkan dapat menjangkau wilayah/kota seluas 35x35 km tanpa adanya interferensi. Kita Asumsikan jika satu sell saja dapat menampung 10-30 nodestation/warnet maka dapat anda bayangkan minimal wireless ini dapat mencakup minimal 70 nodestation/wanet.
Sectoral Access Point
Teknik Selanjutnya kita menggunkan Sectoral Access point, dengan tiga jenis channel yang berbeda yang tentunya dengan menggunakan acces point yang berbeda pula. Pada kasus ini 3 jenis Access point tersebut diletakkan pada satu Tower yang samadengan perkiraan cakupan 120 derajat pada setiap access point. Diperkirakan jika tidak ada halangan yang berarti access pint ini dapat menjangkau 6 hinggga 8 Km pada tiap acces point.
Dapat dilihat diatas, suatu tower diletakkan tapat disudut salah satu sell, hal ini ditujukan untuk menghemat penggunaan tower.
Kepadatan jaringan tergantung pada traficc lalu lintas pada jaringan, ini sebabnya total WiFi setiap sell menjadi terbatas yaitu berkisaran pada 10-30 nodestation. Perlu diketahui sebetulnya total komputer yang terhubung kejaringan jumlahnya lebih besar daripada node WiFi di jaringan.
Tampak diatas susuan wireless menggunakan prinsip sectoral, Sama halnya dengan susunan pada omnidirectional, susunaan ini juga menggunakan 3 channel yang berbeda pula, dapat dilihat dengan perbedaan warna pada susunan cell, jarak warna(dalam hal ini frekuensi) berjauhan, sehingga interferensi tidak akan terjadi.
Jangkauan wilayah pada susunan ini hampir sama dengan omnidirectional yaitu 35x35 km persegi, tetapi tidak sama hal nya dengan banyaknya node yang dapat dijangkau pada susunan ini, susunan ini dapat meng-cover 9 sell dengan 9x30 node atau 270 node.
Desain Metropolitan Area Network (MAN) dengan 4 Non Overlapping Channel
Menggunakan 4 channel yang berbeda merupakan ciri khas dari susunan cell ini, susunan sell tidak menggunakan bentuk jangkauan segi-enam seperti bahasan sebelumnya, tetapi sudah menggunkan persegi-empat. Karena Bentuknya persegi empat maka tiap antena tidak meng-cover 120 derejat lagi, tetapi 90derajat saja.
Sama halnya dengan susuanan sectoral, tower diletakkan pada sudut dalam sell, tetapi tentunya pada susunan ini tidak digunakan segi-enam sebagai wilayah cakupannya karena sudah menggunakan 4 channel pada satu tower. Channel yang digunakan pada susunan ini adalah channel 2412 MHz, channel 2432 MHz, channel 2452 MHz, dan channel 2472MHz.
Karena menggunkan 4 channel yang berbeda tetapi masih dalam batasan 2412 MHz hingga 2477MHz maka pada susunan ini akan terjadi sedikit interferensi. Jarak jangkauan sama saja halnya dengan jarak jangkauan pada susunan sebelumnya yaitu 6 hingga 8 km,tetapi dengan konfigurasi yang berbeda pula .
Dapat anda lihat, jika didsusun seperti diatas, maka jangkauan wilayah yang dapat dijangkau akan semakin jauh lebih besar lagi daripada sebelumnya, hanya dengan 3 buah tower(yang masing - masing tower dipasang 4 channel yang berbeda) mampu meng-cover 3x4 atau dua belas sell. Melihat hal ini sudah tentu jumlah nodenya juga akan betambah , jumlah komputer yang dapat dilayani juga akan bertambah tetapi tidak menambah jumlah tower, tentu saja dengan penambahan channel frekuensi menjadi 4 jenis channel yang berbeda.
Memasukkan Sambungan Point to Point (P2P)
Dengan khasus menggunakan banyak tower kita membutuhkan sambungan antara tiap tower, yaitu sambungan yang sering dikenal dengan POINT to POINT, Salah satu Syarat sambungan point to point yaitu, sambungan wajib bekerja pada frekuensi yang sama dan bekerja dalam suatu wilayah.Sambungan Point- to point biasanya menggunakan antena Omni dan sectoral(jadi gabungannya),
Channel yang digunakan pada :
a. Tiga non - overlapping channel
1. Channel 3 yaitu pada frekuensi 2422MHz
2. Channel 8 yaitu pada frekuensi 2447MHz
b. Empat non- overlapping channel
1. Channel 3 yaitu pada frekuensi 2422MHz
2. Channel 7 yaitu pada frekuensi 2442MHz
3. Channel 11 yaitu pada frekuensi 2462MHz
PEMBAHASAN III
WAN (Wide Area Network)
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
1. Keuntungan Jaringan WAN.
* Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
* Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
* Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
* Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Dedicated connection atau leased line
Dedicated connection atau leased line adalah koneksi sambungan permanen point-to-point antara dua piranti yang mempunyai karakteristic berikut ini:
1. Dedicated point-to-point – serial synchronous
2. Koneksi permanen, seperti T1, T3
3. Ketersediannya tinggi
4. Sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN
5. Leased line lebih mahal disbanding solusi WAN lainnya
6. Menggunakan koneksi terpisah di masing-2 titik
Koneksi WAN Point to Point
Kapan seharusnya memakai jenis sambungan WAN jenis ini?
1. Jika jaringan kita mempunyai trafik yang sangat tinggi melalui jaringan WAN
2. Jika memerlukan sambungan konstan antar site
3. Hanya mempunyai beberapa interkoneksi site saja
Jaringan circuit-switched
Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai koneksi WAN circuit-switched, maka:
1. Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN
2. Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan
3. Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
4. Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai
Koneksi WAN Circuit Switched
Jaringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit (SVC). Suatu jalur dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas switch electric. Jalur ini akan tetap terbentuk sampai komunikasi berakhir.
Jaringan Packet-switched
Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Message dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu)
2. Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur yang berbeda)
3. Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang tepat
4. Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ’selalu on’ (tidak memerlukan dial-up)
Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung – jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter-jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju Jakarta).
Koneksi WAN paket switched
Catatan: bahwa jaringan dedicated dan packet-switched mempunyai sambungan koneksi WAN yang selalu tersedia (On terus getu) ke dalam jaringan, sementara jaringan circuit-switched pertama harus membuat jalur koeksi WAN terbentuk terlebih dahulu antar piranti (melalui dial-up).
2. Perangkat Jaringan WAN
Infrastruktur WAN (Wide Area Network)
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
• Router
• ATM Switch
• Modem and CSU/DSU
• Communication Server
• Multiplexer
• X.25/Frame Relay Switches
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.