twitter


Safe Mode

Bagi sebagian besar kita ( pengguna komputer) mungkin tidak asing lagi dengan istilah Safe Mode. Fitur ini di sediakan di sistem operasi Windows, untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk memeriksa atau memperbaiki kerusakan pada sistem windows, menghapus virus, memeriksa kerusakan driver dan lainnya.

Bagaimana mengaktifkan Safe Mode dan apa saja yang dapat dimanfaatkan ketika kita sudah masuk Safe Mode ?

Apa itu Safe Mode ?

Safe mode merupakan opsi pilihan start up windows yang fungsi utamanya menangani jika ada masalah dengan sistem. Windows akan berjalan dengan kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting saja yang di aktifkan, termasuk juga software-software tambahan sebagian besar tidak diaktifkan. Kemudian ketika sudah masuk safe mode, maka akan tampak tulisan “Safe Mode” di pojok atas windows.

safe-mode-warning

Cara Masuk ke Safe Mode

Salah satu cara yang dapat digunakan di hampir semua sistem windows termasuk windows Vista adalah dengan menekan tombol F8 ketika windows sedang booting ( atau ketika komputer mulai menyala dan tampil informasi Memory / hardware ). Setelah itu akan tampil beberapa menu pilihan booting komputer, seperti berikut :

safe-mode

Beberapa penjelasan dari Advande Options Menu

Selain menu untuk memilih Safe mode, ada berbagai menu lainnya yang bisa dipilih. Berikut beberapa penjelasan menu-menu tersebut :

  • Safe Mode, opsi ini berarti windows akan berjalan hanya menggunakan minimal file dan driver termasuk juga software-softwarenya.
  • Safe Mode with Networking, opsi ini seperti safe mode ditambah dengan driver sehingga kita bisa memanfaatkan Jaringan ( Networking)
  • Safe Mode with Command Prompt, sama seperti safe mode hanya saja program Command Prompt / MS-DOS Prompt ( cmd.exe) akan langsung aktif ( bukannya explorer)
  • Enable Boot Logging, windows akan membuat file Ntbtlog.txt, ketika start up dan informasi start up tersebut akan disimpan di file tersebut. File ini biasanya disimpan di sistem root, misalnya drive C:
  • Enable VGA Mode. Windows akan berjalan dengan tampilan mode minimal misalnya 640×480 atau 800×600. Biasa digunakan untuk memeriksa kerusakan atau error [driver] VGA (tampilan grafik windows).
  • Last Known Good Configuration, menjalankan windows menggunakan informasi registry yang telah disimpan ketika terakhir shutdown. Gunakan jika kita salah mengubah konfigurasi sistem, atau ketika windows gagal masuk ke tampilan utama.

Beberapa manfaat Safe Mode

  • Uninstall software yang sebelumnya menyebabkan komputer hang, error dan sebagainya. Kadang setelah di install program tertentu windows bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melalui mode biasa gunakan Safe Mode.
  • Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu. Untuk memudahkan setelah masuk ke Safe Mode, bisa menggunakan aplikasi Autoruns yang bisa diperoleh gratis dari SysInternals. Teknik ini juga bisa dimanfaatkan untuk memeriksa loading komputer yang lambat. Jika tidak ada Autoruns, bisa mengetikkan MSCONFIG di menu Run, untuk menjalankan Sistem Configuration Utility, jika sudah tampil dipilih melalui tab Startup.
  • Memeriksa permasalahan dengan tampilan grafik windows (VGA). Ketika tampilan windows bermasalah, bisa di cek dengan memilih “Enable VGA Mode”, jika berhasil dan tidak melihat masalah, kemungkinan masalah di driver VGA.
  • Menghapus file/virus yang tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih bisa dijalankan di safe mode, dan bisa dicoba scan melalui safe mode. Kadang virus tidak berjalan di safe mode, meski banyak juga yg bisa berjalan/atif meski di Safe Mode.
  • Menjalankan System Restore jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi sistem bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya.
  • Menjalankan berbagai fitur dari Control Panel, Administrative tools dan sebagainya.
  • Membuka Registry Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.
Safe Mode merupakan fitur standard Windows dan terkadang cukup bermanfaat untuk beberapa masalah seperti diatas, walaupun terkadang seperi virus juga bisa aktif didalam mode ini, sehingga menggunakan safe mode saja tidak cukup.


Berdasarkan SK Mendikbud No. 0325/U/1994 di setiap Fakultas Hukum terdapat sistem Pendidikan dengan pendekatan terapan.Untuk melaksanakan kegiatan laboratorium tersebut, laboratorium ini terdiri dari:

  1. Unit Litigasi (UL)
  2. Unit Non Litigasi (UNL)
  3. Unit Bantuan Hukum (UBH)

Ketiga unit tersebut diharapkan mampu memberikan kemahiran dan keterampilan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan profesional para lulusan fakultas.

  1. Unit Litigasi

a. Membuat dokumen-dokumen hukum pengadilan, misalnya:

- surat gugatan, jawaban dalam bidang hukum perdata
- surat dakwaan dan pembelaan dibidang hukum pidana
- berita acara sidang (panitera)
- keputusan perkara (hakim bidang perdata dan pidana)
- memori banding, memori kasasi dan kontra memori dan lain-lain;
b. Praktek beracara di Pengadilan: tata tertib, sopan-santun, etika beracara (untuk hakim,jaksa, penasehat hukum) dapat disimulasikan melalui peradilan semu yang pada dasarnya akan mengajarkan antara lain teknik, keterampilan dan etika dasar dalam beracara di Pengadilan;
c. Manajemen dalam menangani kasus litigasi, persiapan-persiapan untuk maju di muka pengadilan,menangani kasus yang mendapat atau kasus yang telah menimbulkan ”emosi publik” atau kasus yang menyangkut klien yang banyak mendapat sorotan publik.

  1. Unit Non-Litigasi (UNL)

a. Mewakili klien dalam bernegosiasi untuk transaksi bisnisan, baik dengan pihak pemerintah,pihak mitra maupun lawan, teknik-teknik mempersiapkan diri, pendekatan take and give, penyusunan laporan untuk klien dan lain-lainnya;

b. Menyusun kontrak dagang atau bisnis berdasarkan fakta dan instruksi klien;
c. Menyusun peraturan perundang-undangan tingkat daerah dan tingkat pusat,menelusuri peraturan yang akan menjadi dasar yang perlu diubah atau dicabut dan lain-lainnya;
d. Menyusun dokumen-dokumen hukum resmi seperti pendirian perusahaan, jual beli, sewa menyewa dan lain-lainnya.

  1. Unit Bantuan Hukum (UBH)

Kegiatan dalam unit ini mencerminkan kepedulian dan keprihatinan Fakultas Hukum untuk memberikan bantuan hukum kepada warga masyarakat yang tidak mampu.Partisipasi para mahasiswa ini bersifat sukarela dan berdasarkan seleksi dalam UBH oleh karena tujuannya adalah menanamkan ”Pelayanan Sosial” (Public Service).

Melalui Laboratorium Hukum ini dapat pula dilaksanakan kegiatan lain-lainnya, misalnya :
a. Penelusuran efektif peraturan dan yurisprudensi;
b. Menulis pendapat hukum atau nasehat hukum secara singkat dan sederhana;
c. Memimpin rapat, misalnya rapat umum tahunan perusahaan dan lain-lainnya;
d. Tata cara melangsungkan perdamaian atau dading, menjadi mediator arbitratur

e. Pengabdian pada masyarakat :
- Mengadakan penyuluhan hukum atau memberikan pengetahuan hukum kepada masyarakat;
- Membantu para mahasiswa untuk pelaksanaan kuliah kerja nyata;



Jumlah dosen Fakultas Hukum saat ini tercatat sebanyak 138 orang, dengan perincian:

  1. Dosen Tetap : 110 orang,
  2. Dosen Emeritus : 3 orang,
  3. Dosen Tidak Tetap : 25 orang.



Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan sebanyak 4 orang. Hal ini disebabkan karena jumlah dosen yang memasuki masa pension lebih banyak dari jumlah penerimaan dosen baru.
Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa sebanyak 1681, maka ratio dosen dengan mahasiswa adalah: 1:11.
Dapat kami laporkan bahwa pada tahun 2009 ini masih ada sebanyak 5 orang dosen Fakultas Hukum USU yang akan memasuki masa pensiun, yaitu: Prof.Hasnil Basri,SH., Tambah Sembiring,SH., Dra.Sadri Azuly, Tampil Ansyari Siregar,SH.MS., dan Ahmad Siregar,SH.,.


Kendatipun dari segi jumlah terjadi penurunan, namun jika dilihat dari kualitasnya terus mengalami peningkatan, baik yang meraih gelar Doktor, Magister, maupun jabatan Guru Besar, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Nama Gelar Dosen Tetap Dosen Emeritus Dosen LB Total
Doktor 25 1 2 28
Magister 66 1 8 75
Guru Besar 17 3 1 21





Penambahan jumlah Guru Besar dalam tahun 2009 ini dan tahun-tahun berikuti ini terus berlangsung sering dengan banyaknya dosen yang telah mendapat elar Doktor. Di mana saat ini ada dua staf pengajar yang telah mengajukan berkas-berkas permohonan Guru Besar yakni: Dr. Suwarto,SH.,MH., dan Dr.Sunarmi, SH,M.Hum. Minat staf pengajar Fakultas Hukum USU untuk melanjutkan studi ke S-2 dan S-3 terus meningkat. Hal ini didorong oleh beberapa factor, antara lain:

  1. Seiring dengan akan berlakunya secara efektif syarat pendidikan bagi dosen dalam UU Guru dan Dosen pada tahun 2011 yang akan datang, bahwa yang berhak mengajar di Progam Studi S-1 minimal berpendidikan Magister (S-2), dan yang berhak mengajar di Program Studi Doktor, harus berpendidikan Doktor (S-3);
  2. Adanya tambahan gaji bagi Guru Besar yang cukup signifian, dan adanya aturan yang mensyaratkan bahwa dosen yang dapat diusulkan menjadi Guru Besar harus berpendidikan Doktor;
  3. Dalam AD dan ART USU ada syarat bahwa untuk menduduki jabatan tertentu diutamakan yang berpendidikan Doktor;
  4. Adanya pemberian bea siswa dari USU bagi dosen yang melanjutkan studi eke S-2 sebesar Rp………./tahun, dan S-3 sebesar Rp……../tahun.

Hal ini dapat dilihat dari jumlah dosen yang sedang mengikuti studi S-2 saat ini 6 orang, S-3 sebanyak 9 orang, serta yang memajukan permohonan studi S-3 sebanyak 7 orang, dan sedang dalam proses. Kami memohon kepada Bapak Rektor untuk memberikan kesempatan bagi ke-7 dosen Fakultas Hukum USU ini untuk mendapat kesempatan melanjutkan studi ke S-3 Dengan demikian dosen Fakultas Hukum USU yang berkualifikasi S2 dan S3 sebanyak 103 orang, atau 74 %.








M a h a s i s w a
Jumlah mahasiswa Fakulas Hukum USU pada tahun ajaran 2008/2009 tercatat sebanak 1681 orang, dengan perincian:
a. Program Reguler : 1051 orang,
b. Program Reguler Mandiri : 618 orang, dan
c. Program Ekstension : 12 orang.

Dapat kami tambahkan bahwa pada tahun akademik 2008/2009 Fakultas Hukum USU menerima mahasiswa baru sebanyak 456 orang, terdiri dari :


1. Program Reguler : 243 orang.
2. Program Reguler Mandiri : 183 orang.
3. PRM Kelas Khusus POLRI : 24 orang
4. Program Ekstension : 6 orang



Sejak tahun ajaran 2008/2009 sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Reguler USU , dilaksanakan melalui:
a.Jalur PMP
b.Program Kemitraan,
c.Ujian Masuk Bersama SPMB, dan
d.Seleksi Nasional Mahasiswa PTN (SNM PTN).

Untuk penerimaan mahasiswa baru PRM dilakukan dengan dua cara, yaitu:


a.Digabung dengan UMB SPMB, dan
b.Melalui SPMPRM, yang dilakukan serentak di USU
c.Melalui Kelas Polri, sebagai relisasi MoU USU dengan Poldasu.

Minat lulusan SLTA untuk memilih Fakultas Hukum USU dalam SPMB maupun SPMPRM dari tahun ke tahun terus meningkat.
Melalui sistem seleksi tersebut peluang unuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas semakin tinggi.





Struktur Pimpinan Fakultas

Fakultas Hukum USU dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Dekan yakni : seorang Pembantu Dekan I Bidang Akademik,seorang Pembantu Dekan II Bidang Administrasi dan seorang Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dan Alumni.

Berikut Gambar Struktur Kepemimpinan Fakultas Hukum USU


Arti Lambang
Lambang Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara adalah lambang Universitas Sumatera Utara berupa
karangan bunga bertuliskan Fakultas Hukum, yang terdiri dari:
1. Bintang , melambangkan ketinggian ilmu;
2. Rangkaian kembang melati , melambangkan keluhuran budi;
3. Rangkaian padi , melambangkan kian berilmu kian merunduk;
4. Rangkaian daun tembakau , melambangkan hasil tanah Deli, tempat Universitas Sumatera Utara berada.
Bendera Fakultas Hukum berwarna merah hati dengan tulisan hitam di tengah lambang Universitas Sumatera Utara bertuliskan
Fakultas Hukum, bunga kapas putih, padi kuning, bunga melati putih, daun tembakau hijau,
tulisan hitam dasar lingkaran kuning hijau, dan les hitam.



Sejarah Fakultas Hukum USU

Yayasan Universitas Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Juni 1952 oleh :
• Abdul Hakim (Gubernur Propinsi Sumatera Utara)
• Dr. Mansoer (Chirurg di Medan)
• Dr. Soemarsono (Inspektur Kesehatan Rakyat Propinsi Sumatera Utara)
Pada bulan Januari 1954 Yayasan Universitas Sumatera Utara mendirikan Fakultet Hukum dan Pengetahuan Masyarakat,
yang diresmikan pada tanggal 12 Januari 1954. Selanjutnya pada tanggal 1 September 1955 Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat serta
Fakultas Kedokteran diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia .


Beberapa tokoh yang berperan dalam hal ini adalah:
1. Prof. Mr. T. Dzulkarnain
2. Prof. Mr. Mahadi
3. Prof. Mr. Ani Abbas Manoppo
4. Prof. Mr. Mahammad Yusuf
5. Mr. Tagor Ginagan Harahap
6. T. Jafizham, S.H.
Para tokoh tersebut kemudian disertakan dalam proses pembentukan Universitas Negeri di Medan yang tercantum di dalam
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Pengajaran dan Kebudayaan RI No. 34175/S tanggal 29 Maret 1957.
Pada hari Rabu tanggal 20 November 1957 DR. Ir. Soekarno Presiden Republik Indonesia meresmikan berdirinya Universitas Sumatera Utara.


Tokoh-tokoh lain yang tidak dapat dilupakan peranannya dalam hal ini adalah:
1. rof. Mr. Suhunan Hamzah
2. Drs. Cung Tet Lie
3. Prof. Mr. Tan Tjeng Bie
4. Prof. Mr. T.M. Hanafiah
Sejak keluarnya Peraturan Pemerintah RI No. 56 Tahun 2003 pada tanggal 11 November 2003,
USU ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT. BHMN) dan
Fakultas Hukum merupakan salah satu unit pelaksana akademik dari PT. BHMN USU.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0325/U/1994 tanggal 9 Desember 1994 dan
Surat Keputusan Rektor USU No. 1637/PT05.H/SK/I/95 dinyatakan bahwa
Fakultas Hukum hanya mengelola satu program studi yaitu Program Studi Ilmu Hukum.
Pimpinan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sejak berdirinya hingga saat ini adalah sebagai berikut:



Periode 1954 – 1955
D e k a n : Prof. Mr. T. Dzulkarnain
Sekretaris : Prof. Mr. Mahadi

Periode 1955 – 1959

Masa peralihan dari swasta menjadi Fakultas Hukum Negeri:
D e k a n : Prof. Mr. Ani Abbas Manopo
Sekretaris : Prof. Mr. T. Dzulkarnain

Pada tahun 1955 Prof. Mr. Ani Abbas Manoppo bertugas ke luar negeri, oleh karena itu Prof. Mr. Mahadi
ditunjuk sebagai akting Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sampai akhir tahun akademik 1958.


Periode 1959 – 1962

D e k a n : Prof. Mr. T. Dzulkarnain
Sekretaris : Prof. Mr. Suhunan Hamzah

Periode 1962 – 1964

D e k a n : Hatunggal Siregar, S.H.
Sekretaris : Bachtiar Agus Salim, S.H.



Periode 1964 – 1965

D e k a n : Hatunggal Siregar, S.H.
Pembantu Dekan I : Bachtiar Agus Salim, S.H.
Pembantu Dekan II : Ny.Mariam Darus, S.H.
Pembantu Dekan III : Madjloes, S.H.

Periode 1965 – 1967

D e k a n : Hatunggal Siregar, S.H.
Pembantu Dekan I : Bachtiar Agus Salim, S.H.
Pembantu Dekan II : M. Solly Lubis, S.H.
Pembantu Dekan III : Drs. T. Mustafa


Periode 1967 – 1969

D e k a n : Madjloes, S.H.
Pembantu Dekan I : Miharza, S.H.
Pembantu Dekan II : Abdul Azis, S.H.
Pembantu Dekan III : Amru Daulay, S.H.



Periode 1969 – 1971

D e k a n : Bachtiar Agus Salim, S.H.
Pembantu Dekan I : Miharza, S.H.
Pembantu Dekan II : Abdul Azis, S.H.
Pembantu Dekan III : Muhammad Abduh, S.H.





Periode 1971 – 1973

D e k a n : Bachtiar Agus Salim, S.H.
Pembantu Dekan I : Muhammad Abduh, S.H.
Pembantu Dekan II : Sanwani Nasution, S.H.
Pembantu Dekan III : Dt. Usman, S.H.



Periode 1974 – 1975

D e k a n : Amru Daulay, S.H.
Pembantu Dekan I : Mariam Darus, S.H./Usman, S.H.
Pembantu Dekan II : Issanuddin, S.H.
Pembantu Dekan III : Abdul Muthalib Sembiring, S.H.



Periode 1976 – 1977

D e k a n : Amru Daulay, S.H.
Pembantu Dekan I : Dt. Usman, S.H.
Pembantu Dekan II : Issanuddin, S.H.
Pembantu Dekan III : Abdul Muthalib Sembiring, S.H.



Periode 1977 – 1979

D e k a n : Muhammad Abduh, S.H.
Pembantu Dekan I : O.K. Chairuddin, S.H.
Pembantu Dekan II : Muhammad Daud, S.H.
Pembantu Dekan III : Karim Kueteh Sembiring, S.H.



Periode 1979 – 1981

D e k a n : Muhammad Abduh, S.H.
Pembantu Dekan I : O.K. Chairuddin, S.H.
Pembantu Dekan II : Muhammad Daud, S.H.
Pembantu Dekan III : Karim Kueteh Sembiring, S.H.



Periode 1982 – 1985

D e k a n : Sanwani Nasution, S.H.
Pembantu Dekan I : Muhammad Daud, S.H.
Pembantu Dekan II : Rehngena Purba, S.H.
Pembantu Dekan III : M. Djafar Ali, S.H.



Periode 1985 – 1988

D e k a n : Sanwani Nasution, S.H.
Pembantu Dekan I : Muhammad Daud, S.H.
Pembantu Dekan II : Rehngena Purba, S.H.
Pembantu Dekan III : Hasnil Basri Siregar, S.H.



Periode 1988 – 1991

D e k a n : O.K Chairuddin, S.H.
Pembantu Dekan I : Zainul Pelly, S.H.
Pembantu Dekan II : T. Mansyurdin, S.H.
Pembantu Dekan III : Tinggi Sembiring, S.H.



Periode 1991 – 1994

D e k a n : O.K Chairuddin, S.H.
Pembantu Dekan I : Zainul Pelly, S.H.
Pembantu Dekan II : T. Mansyurdin, S.H.
Pembantu Dekan III : Tinggi Sembiring, S.H.



Periode 1994 – 1997

D e k a n : Rehngena Purba, S.H., M.S.
Pembantu Dekan I : Issanuddin, S.H.
Pembantu Dekan II : M.Djafar Ali, S.H.
Pembantu Dekan III : Hasan Basri Siregar, S.H.



Periode 1997 – 2000

Tahun 1997 – 1998

D e k a n : Rehngena Purba, S.H., M.S.
Pembantu Dekan I : Issanuddin, S.H.
Pembantu Dekan II : M. Djafar Ali, S.H.
Pembantu Dekan III : Hasan Basri Siregar, S.H.

Tahun 1998 - 2000

Pembantu Dekan I : Issanuddin, S.H.
Pembantu Dekan II : Sulaiman, S.H.
Pembantu Dekan III : Madiasa Ablisar, S.H., M.S.



Periode 2000 – 2005

Tahun 2000 – 2002
D e k a n : Hasnil Basri Siregar, S.H.
Pembantu Dekan I : Issanuddin, S.H.
Pembantu Dekan II : Sulaiman, S.H.
Pembantu Dekan III : Madiasa Ablisar, S.H., M.S.

Tahun 2002– 2005

Pembantu Dekan I : Abdul Rahman, S.H., M.H.
Pembantu Dekan II : Madiasa Ablisar, S.H., M.S.
Pembantu Dekan III : Armansyah, S.H., M.H.



Periode 2005 – 2010

D e k a n : Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum.
Pembantu Dekan I : Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H.
Pembantu Dekan II : Syafruddin Hasibuan, S.H., M.H.,DFM.
Pembantu Dekan III : Muhammad Husni, S.H., M.H.





VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS HUKUM


Visi
Menjadi Fakultas Hukum terkemuka, yang menghasilkan lulusan berkualitas. bermoral,
profesional dan memiliki keunggulan kompetitif baik ditingkat nasional maupun internasional.



Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian hukum berbasis kompetensi yang menekankan pada pemecahan masalah sesuai dengan trend perkembangan hukum nasional dan internasional

2.Meningkatkan mutu proses belajar mengajar melalui pembangunan sarana, prasarana, fasilitas pendidikan,pembinaan karir serta peningkatan kesejahteraan dosen dan pegawai.
3. Melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah (trend) dan pengabdian pada masyarakat dengan pemecahan masalah (problem solusions) sesuai dengan pengembangan hukum ditingkat nasional
dan internasional sesuai dengan kompetensinya.



Tujuan
1. Tercapainya lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi di bidang hukum sesuai dengan
perkembangan hukum nasional dan internasional
2. Memaksimalkan hasil Transfer Of Knowledge dalam proses belajar mengajar.
3. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan wawasan civitas akademika untuk memecahkan masalah hukum baik ditingkat nasilonal maupun internasional menuju "University For Industry"


Torrent telah menjadi alternatif download yang banyak digunakan para internet surfer. Apalagi untuk orang - orang yang gemar sekali download game dan download film yang ukurannya sangat besar tanpa mengeluarkan uang alias gratis. Termasuk saya yang sering download film atau pun game PC berukuran Giga. Tapi apa itu torrent? Mungkin sebagian surfer belum tahu apa kegunaan dan maksud torrent. Kali ini saya akn beberkan beberapa hal mengenai torrent yang perlu anda ketahui. Check this out.


Apakah maksud torrent file atau file *.torrent?

File torrent merupakan sebuah metafile kecil yang berisi informasi tentang file yang ingin anda download. Kebanyakan file torrent berukuran hanya beberapa kilobyte saja yang berisi tentang besarnya file, informasi download dan info lainnya. Dengan adanya file torrent ini, memungkinkan kita untuk mendownload file sebenarnya (yang diinformasi di dalam file torrent ini), jadi file torrent file ini bukankah file sebenarnya yang ingin anda download.

Apakah peer itu?
Proses donwload file torrent berlangsung secara peer to peer itu artinya bahwa bagian-bagian dari file yang didownload berasal dari berbagai macam komputer. Dalam arti lain setiap komputer yang terhubung ke internet dan melakukan aktivitas baik download maupun upload di torrent pada saat yang bersamaan, itulah yang disebut dengan peer. Setiap Peers biasanya tidak memiliki file yang lengkap namun hanya menyediakan bagian-bagian dari file tersebut.

Lalu apa Seeder dan Leecher?
Leecher secara sederhana adalah orang yang telah mendownload sebuah file dan begitu selesai mendownload file tersebut dia langsung disconnect atau menghentikan proses sharing file tersebut.
Sedangkan Seeder kebalikan dari Leecher yakni orang terus mensharing file tersebut meskipun dia telah selesai mendownloadnya, dengan melakukan hal seperti ini dia telah membantu orang lain untuk lebih mempercepat proses download dari file yang disharing tersebut. Keberadaan seeder ini sangat baik bagi kelangsungan hidup di dunia torrent.
Jika anda mendownload sebuah file, dan tidak ada satupun Seeder untuk file tersebut, maka proses download dari file tersebut tidak akan berhasil. Anda hanya mencapai proses download 99% tidak sampai 100%

Apakah Swarm itu?
Sekelompok orang baik itu seeder, leecher, peers yang terkoneksi atau terhubung satu sama lain dan mendownload maupun upload sebuah file itulah yang dinamakan Swarm

Apa itu Tracker?
Tracker adalah sebuah server yang menyimpan data tentang berapa banyak seeder, leecher, peers dan info lainnya dari sebuah file torrent. Tracker mengidentifikasi lokasi network dari orang-orang yang mendownload, upload/sharing sebuah file.

Apakah Torrent Client atau BitTorrent?
Torrent Client atau BitTorrent adalah sebuah aplikasi atau software yang punya kemampuan untuk merequest, download atau proses sharing lewat protokol BitTorrent. Contohnya adalah uTorrent, Azureus (Vuze) atau BitComet.


Link Exchange Juga Punya Efek Buruk


link exchange bloggerLink exchange atau tukar Link memang sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan Pagerank suatu web atau blog pada Search Engine. Termasuk bisa juga menjadi sebuah cara untuk meningkatkan traffic blog atau website anda. Sedikit pengalaman pribadi, beberapa semester lalu, kartolocyber memiliki rank hampir mendekati 100.000. Kami juga masih rajin posting dan melakukan Link Exchange, akan tetapi jangan lengah, link exchange justru bisa membuat situs kita jatuh ke jurang urutan terdalam. Seperti sekarang. Kartolocyber yang dulunya ber-pagerank 4 jatuh jadi pagerank 2. Alexa pun naik turun dari 300.000 sekarang jadi 700.000. tetapi dalam menyikapi hal itu, kartolo sudah punya trik link exchange yang aman untuk blogger.

Berikut tips link exchange yang aman:

1. Pilihlah situs yang sekategori dengan situs kita untuk link exchange.

Bila situs kita bertemakan Travel, misalnya, sebaiknya seleksilah dan pilihlah situs-situs yang masih ada hubungan dengan tema Trevel seperti hotel, pariwisata, jadwal penerbangan, objek wisata, berita terkini tentang lokasi wisata, direktori perusahaan jasa wisata, restoran, dll.
Nggak lucu bila situs kita bertema Travel, tapi di link exchange directory situs kita ada link dari situs yang bertemakan komputer, webhosting,dll.

2. Usahakan untuk menggunakan "TEXT LINK" daripada banner link.
Kenapa? karena googlebot sebenarnya adalah makhluk yang buta. Dia tidak begitu suka dengan image banner. Dia lebih suka membaca text dan menilai text sebagai point lebih. Dan usahakan dibawah text link tsb dilengkapi dengan Discriptions dalam bentuk text dari situs yang dilink-kan tsb. Ini akan menambah kayanya keywords dalam webpage kita dibandingkan dengan banner yang tidak begitu bernilai di mata googlebot yang buta tsb.

3. Jangan menampilkan Link dari situs kita sendiri ke situs kita yang lain.

Apalagi bila seluruh situs tsb dibuat dari satu komputer yang sama. Misalnya Anda punya Situs A dan Situs B. Jangan sekali kali Anda coba-coba saling menghubungkan link antara kedua situs tsb. Bila ini Anda lakukan,bisa - bisa web atau blog Anda akan jatuh ke peringkat bawah. (posisinya di search engine dan alexa rank).


chrome OS, install google chrome
Google telah meluncurkan sistem operasi berbasis open source bernama Chrome. Silahkan baca Press Release Google Chrome OS. Anda semua juga pasti sudah tahu, OS rilisan Google ini siap bersaing dalam pasar pada tahun 2010 ini, tapi yang disayangkan, Chrome OS hanya akan berjalan pada piranti keras yang memang ada kerjasama dengan pihak Google. Tentunya piranti yang cocok adalah sebuah netbook. Simak perkataan dari pihak google ini, "Mungkin piranti yang cocok adalah sebuah netbook, yang memiliki SSD, konektifitas WiFi, serta full size keyboard", ujar Sundar Pichai, Vice President Google. Chrome OS agaknya akan menjadi tantangan berat bagi Microsoft, yang juga baru merilis OS barunya Windows 7. Duel dua perusahaan besar ini semakin hebat beberapa tahun belakangan, setelah Google berhasil mendominasi bisnis internet.

Rencana Google ini disambut hangat oleh banyak perusahaan pengembang hardware, termasuk Acer, Asus, Hewlett-Packard, Lenovo dan Toshiba. Chrome OS akan dirancang untuk bekerja dengan chip Intel yang banyak diadopsi pada sebagian besar komputer desktop, laptop, dan netbook. Chrome OS juga akan dikembangkan agar kompatibel dengan chip Arm yang banyak digunakan pada perangkat genggam.

nah, untuk menambah ilmu, saya sediakan tutorial singkat install chrome OS, tapi bahasa inggris yaa.. nih dapet dari forum.

Installing Google Chrome OS:

- First things first you will need to download Google Chrome OS Beta and Virtual Box.

- Once you have downloaded the .ISO file and unzipped it you can create your virtual disk.


Step 1 – Name the Virtual Machine and set OS and type to other.


Step 2 – Set the base memory size(RAM) I used 1000MB NOTE: Go easy on this at first you can always bump it up later if need be


Step 3 – Create a new hard disk and boot hard drive


Step 4 -Pick the type of storage you would like I did dynamically expanding storage.


Step 5 – Now set your hard drive space. I could spare 2 GB so that’s what I used.


Step 6 -Go ahead and Run your new Virtual Machine


Step 7 -Begin installing your Chrome ISO


Step 8 -Select your ISO image and blast off!


Step 9 -Select to install Chrome OS then sit back and watch it install.


Step 10 -Enjoy, test and play with Google Chrome OS.

Beberapa Keunggulan Produk Google Crome OS yaitu:

1. Booting yang Cepat
Pichai menyebutkan bahwa Chrome OS sama seperti sebuah televisi saat dinyalakan. Tidak memiliki jeda waktu booting yang lama, karena tak memiliki aplikasi lokal yang membatasi ruang gerak hardware.

2. Masalah Keamanan
OS ini diintegrasikan dengan Chrome browser. Dengan demikian maka selayaknya browser, OS ini akan langsung mengupdate sistem keamanannya secara default. Hal ini masih ditambah lagi dengan penyimpanan data secara fisik dalam storage yang kini dirancang minimalis. Pasalnya semua data dapat disimpan secara online.

3. Dukung Arsitektur X86 dan ARM
Google berjanji untuk mengaplikasikan baik arsitektur X86, ARM dan code-code populer bagi netbook lainnya.

4. Menu Aplikasi
Sebuah aplikasi web yang baru kini dapat ditemui dalam menu aplikasi secara permanen pada Chrome OS ini. Hal ini akan membantu pengguna untuk mencari sebuah aplikasi baru langsung secara online. Selain memudahkan pengguna menu aplikasi ini juga menguntungkan pihak pengembang.

5. Akur dengan Microsoft Office
Walau Microsoft dengan Windows-nya merupakan pesaing berat mereka, namun Chrome OS ini ternyata juga mendukung dijalankannya dokumen office. Saat peluncuran Chorme OS, Pichai juga mendemokan bahwa Chrome dapat membuka sebuah dokumen via Microsoft office live. Microsoft office live adalah sebuah aplikasi web gratis bagi pengguna Windows live. Dan Saat pengguna membuka sebuah dokumen berekstensi .xls, Chorme OS akan langsung membuka Excel via Microsoft Office Live secara online.


Pengertian Bandwidth dalam dunia ICT

Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi banyak hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari munculnya telepon rumah, sistem GSM, CDMA, dan mungkin yang baru booming akhir-akhir ini adalah handphone dengan teknologi yang mendukung untuk aplikasi email layaknya microsoft outlook dalam PC mupun laptop (red: Blackberry). Sebenarnya penulis tidak akan memaparkan secara panjang lebar tentang hal-hal yang telah disebutkan tadi, namun pada postingan kali ini penulis akan coba memaparkan sedikit demi sedikit tentang istilah-istilah yang akan sering kita dengar dalam dunia ICT (Information and Communication Technology). Lebih jelasnya simak di bawah ini.

Pernahkah teman-teman mendengarkan kata bandwith? Mungkin teman-teman sudah tidak asing lagi dengan kata ini. Banyak sekali kata ini akan kita temui jika berbicara tentang teknologi komunikasi. Misalkan saja, bandwith untuk untuk download sebesar sekian kbps, atau bisa juga bandwidth sistem GSM sebesar 25 MHz, dan lain sebagainya. itu tadi adalah beberapa contoh penyebutan istilah bandwidth dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebenarnya bandwidth itu apa sih?

Pada dasarnya bandwidth merupakan suatu beda frekuensi antara frekuensi cut-off atas dan juga frekuensi cut-off bawah. Trus, frekuensi cut-off tuh apa ya? Nah, yang dimaksud dengan frekuensi cut-off adalah nilai frekuensi saat daya daya turun menjadi setengah dari daya inputnya atau turun 3 dB. Untuk memperjelas maksud dari pengertian di atas, silahkan perhatikan gambar di bawah ini

contoh bandwidth

contoh bandwidth

Dalam gambar di atas, bandwidth di notasikan dengan huruf B, di mana bandwidth (B) merupakan selisih antara fH dan fL atau B = fH – fL, kemudian frekuensi cut-off atas dinotasikan dengan fH dan frekuensi cut-off bawah dinotasikan dengan fL. Dan satuan bandwidth untuk yang satu ini menggunakan satuan Hertz. OK, sejauh ini sudah cukup jelas kan? Semoga saja…

Tapi, tadi bukannya ada istilah kbps untuk menyebutkan nilai bandwidth? Oh iya, memang ada satu lagi cara untuk menyebutkan nilai bandwith dalam dunia telekomunikasi yaitu dengan bps (bit per second), bisa juga dengan kbps (kilo bps), Mbps (Mega bps), Gbps (Giga bps), dst. Sepertinya terpaksa harus menjelaskan lagi nih(hehehe…:D ). Sebenarnya cukup panjang juga kalau mau mengerti secara detail tentang penggunaan istilah ini, namun akan saya coba untuk meringkasnya.

Bandwidth yang satu ini terkait dengan dua variabel lagi modulasi dan juga source coding. Wuih…., itu apalagi ya??? Modulasi itu pengertiannya adalah menumpangkan suatu sinyal informasi ke dalam suatu sinyal carrier. Kenapa sih harus pake menumpang segala? Gampangannya gini (jowone mulai metu, hehehe…), ibarat suatu barang yang akan dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain, tentu saja barang itu akan aman jika dimasukkan ke dalam mobil pengangkut barang (ex: truk, mobil box, dll) daripada barang tersebut dibiarkan menggelinding hingga ke tempat tujuan yang jaraknya cukup jauh. Nah, sepert itulah prinsip modulasi yang dimaksud dalam konteks ini. Trus, kaitan antara bandwith dengan modulasi tuh apa? sama source coding itu apa? Sabar dunk…ntar juga akan dijelasin lagi.

modulasi FSK

modulasi FSK

Saya jelasin source coding dulu aja ya. Source coding merupakan suatu pengkodean pada suatu sinyal informasi yang masuk ke suatu sistem pengolahan informasi. Di sini, sinyal informasi yang bersifat analog (ex: voice, video, dll) akan diubah menjadi bentuk sinyal digital biner (1 dan 0), biasanya disebut dengan istilah bit-bit biner. Untuk lebih jelasnya bisa baca-baca lagi atau tanya ke mbah google aja. Sejauh ini sudah cukup jelas kan?

Nah, akan coba saya gabungkan beberapa istilah yang sudah disebutkan di sebelumnya. Setelah sinyal informasi berubah menjadi bit-bit biner, maka sinyal tersebut memerlukan suatu modulasi agar sinyal informasi tersebut selamat saat dikirimkan ke tempat tujuan yang jaraknya cukup jauh. Ditumpangkanlah sinyal informasi tersebut ke suatu sinyal carrier dengan beragam cara modulasi (FSK, PSK, MSK, APK, dll) untuk menjaga agar sinyal informasi tersebut tetap utuh hingga ke tujuan akhir. Dalam proses modulasi tersebut ada mekanisme di mana bit-bit tersebut direpresentasikan menjadi suatu simbol tertentu yang bertujuan untuk mengefektifkan dan memperbesar nilai bandwidth saat pengiriman tersebut. Misalkan saja untuk modulasi QPSK, dua bit dapat direpresentasikan menjadi suatu phasa tertentu, atau FSK dimana satu frekuensi merepresentasikan satu bit, dan lain sebagainya. Sehingga bandwidth dalam konteks ini adalah banyaknya data / bit biner yang dapat dikirimkan tiap detiknya, atau kalau dibuat notasinya menjadi B = fc x L, di mana fc merupakan frekuensi carrier sinyal dan juga L merupakan banyaknya bit yang dapat direpresentasikan dalam satu simbol.


Error Ketika Mengakses Situs, Apa Penyebabnya

Kita mungkin sering jengkel ketika sudah capek-capek mengakses sebuah situs, yang muncul justru pesan error "page not found" dan sejenisnya. Kita bingung, siapakah yang salah? Situsnya, akses internetnya, komputer Anda, atau siapa?

Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Namun sebelumnya, ada beberapa hal/istilah yang perlu dijelaskan, agar pembahasannya semakin mudah dimengerti.

Setiap situs/website umumnya terdiri dari kumpulan file yang tergabung di halaman tertentu. File-file ini bisa berupa file HTML, gambar (seperti JPG dan GIF), file audio video (seperti MP3), dan sebagainya. File-file ini - untuk selanjutnya disebut sebagai data - tersimpan di sebuah lokasi yang bernama server atau webserver.

Nah, ketika Anda sedang mengakses sebuah situs, Anda sebenarnya sedang "masuk" ke webserver tertentu untuk melihat data yang tersimpan di sana. Jika berhasil, data ini (baca: halaman web yang sedang Anda akses) akan tampil di layar komputer Anda. Dalam bahasa jaringan (network), komputer Anda disebut sebagai client.

Jadi, ketika Anda mengakses sebuah situs, proses inilah yang sebenarnya terjadi:

1. Client (komputer Anda) meminta (me-request) data dari server tertentu.

2. Pihak server menerima request ini, lalu mengirimkan data tersebut pada client.

Nah, proses ini bisa berjalan dengan lancar, namun bisa juga mengalami hambatan. Jika terjadi kegagalan, maka muncullah pesan error seperti yang biasa terlihat di layar komputer Anda.

Umumnya pesan-pesan error ini berasal dari software tertentu - seperti apache - yang digunakan oleh webserver (Namun jika Anda menggunakan proxy di komputer Anda, pesan error ini bisa juga berasal dari proxy server tersebut). Ini adalah cara yang digunakan webserver - atau proxy server - untuk memberitahu client bahwa request mereka tidak bisa diproses karena masalah-masalah tertentu.

Masalah-masalah yang menjadi penyebab kegagalan ini bisa macam-macam. Masalah yang berbeda akan menampilkan pesan error yang berbeda pula di layar komputer Anda.

Berikut ini, Anda dapat menyimak sejumlah pesan error yang paling sering ditemui, beserta penyebab dan cara mengatasinya.

400 – Bad Request
Pesan error seperti ini biasanya muncul ketika server dari situs yang Anda akses tidak memahami perintah yang diberikan oleh client. Hal ini umumnya disebabkan adanya kesalahan atau cacat script/programming pada server. Karena itu, yang bisa mengatasinya hanyalah si webmaster dari situs tersebut.

401 – Unauthorized
Ada halaman web tertentu yang hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Untuk mengaksesnya, diperlukan username dan password khusus. Nah, pesan error 401 – Unauthorized ini muncul karena Anda tidak memiliki hak untuk mengakses halaman tersebut. Karena itu, tak ada cara untuk mengatasi masalah ini, kecuali jika Anda berhasil mendapatkan username dan passwordnya.

403 – Forbidden
Pesan error ini biasanya muncul jika halaman web tersebut memang tidak bisa diakses oleh siapapun (karena memang diatur demikian dari servernya). Atau masalahnya bisa seperti ini: Si pemilik situs A belum membayar sewa hosting, sehingga perusahaan pemilik server memblokir situs A tersebut. Akibatnya, siapa saja mengakses situs A akan mendapatkan pesan error 403 – Forbidden. Cara mengatasinya: nasehatilah pemilik situs untuk segera membayar biaya hosting.

404 – Not Found
Ada beberapa kemungkinan penyebab dari masalah ini, yaitu:

1. Halaman atau file yang Anda akses memang tidak ada. Mungkin sebelumnya ada, tapi kini sudah dihapus oleh si pemilik server.

2. Akses internet Anda sedang down (disconnect). Untuk mengatasinya, coba periksa akses internet Anda. Jika semuanya OK, coba ulangi lagi mengakses situs tersebut. Jika masih gagal, cobalah di lain kesempatan (misalnya keesokan harinya). Soalnya, seringkali terjadi kegagalan mengakses halaman web ini hanya bersifat sementara. Jika Anda sudah mencoba berkali-kali namun tetap gagal, kemungkinan besar halaman web tersebut memang benar-benar tidak ada.

3. Anda salah dalam mengetikkan alamat URL. Misalnya, seharusnya www.cbn.net.id, anda tuliskan www. cbn.net.id (ada spasi di antara www. dan cbn) atau www,cbn.net.id (anda mengetikkan tanda koma setelah www, padahal seharusnya tanda titik), www.cbn.netid (tidak ada tanda titik di antara net dan id), dan sebagainya. Cara mengatasinya: cermatlah dalam mengetikkan alamat situs yang hendak Anda akses.

408 Request Timeout
Kadang-kadang proses mengakses situs tertentu sangat lambat. Nah, biasanya setiap server memiliki rentang waktu tertentu sebagai batas toleransi bagi client untuk menyelesaikan proses mengakses server. "Request time out" terjadi jika kelambatan dalam mengakses situs tersebut sudah melebihi batas toleransi-waktu ini. Biasanya, kelambatan akses ini disebabkan oleh adanya masalah pada akses internet Anda atau server situs yang Anda kunjungi. Cara mengatasinya: cobalah mengakses situs tersebut di lain kesempatan sambil jangan lupa memeriksa akses internet Anda.

500 – Internal Server Error
Pesan error ini biasanya terjadi ketika server dari situs yang Anda akses memang sedang mengalami masalah. Jadi cobalah Anda tunggu beberapa saat. Siapa tahu masalah tersebut sudah dibereskan oleh si webmaster situs dan Anda dapat mengakses situs tersebut secara normal seperti biasa.


TROUBLESHOOTING GANGGUAN AKSES SPEEDY

:-) Buat yang berlangganan Speedy, Nih Aku kasih tips utk menghandle sendiri gangguan-gangguan yang sering terjadi pada koneksi internet Speedy. Kebanyakan gangguan akses Speedy itu berasal dari sisi CPE (Costumer Premises Equiptment) atau disebut juga kelengkapan-kelengkapan di sisi user seperti modem dan splitter hingga kesalahan sepele seperti salah username dan password.

Lihat IP modem: Klik Start – Run – ketik cmd (pada Windows XP/Vista), command (pada Windows 98/2000) lalu muncul halaman command dan ketik ipconfig/all dan enter. Lihat IP Gateway (modem). Misal IP Gateway adalah 192.168.1.1. Gambar beikut menunjukkan displayipconfig/all.


ip-modem.jpg

Gambar Tampilan perintah ipconfig/all

Cek koneksi PC ke modem ADSL: Klik Start – Run, ketik ping 192.168.1.1 -t, sehingga muncul tampilan seperti gambar berikut.

ping-modem.jpg

Gambar koneksi PC-modem bagus

Kemudian Cek koneksi PC ke DNS Telkom: Klik Start – Run, ketik ping 202.134.0.155 -t, sehingga muncul tampilan berikut,

dns.jpg

Gambar Koneksi modem – DNS bagus

Jika Koneksi gagal setelah login speedy dan pesan command tidak sama dengan di atas misal “request time out” atau “destination host unreachable” seperti yang ditunjukkan pada gambar.

ping-dns-unreachable.jpg

Gambar Koneksi modem – DNS gagal

Maka lakukan troubleshooting sebagai berikut:

1. Pastikan saluran telepon baik dengan mengangkat pesawat telpon dan mendapat nada dial.

2. Pastikan kabel Ethernet Modem PC dan kabel modem – telepon terhubung dengan baik. Tidak ada PABX, paralel telepon atau peralatan lain yang terhubung sebelum splitter.

3. Matikan modem dan tunggu sekitar 1 menit, nyalakan kembali dan pastikan lampu ADSL menyala tanpa blinking.

4. Pastikan username dan password sudah benar

Username : No.speedy@telkom.net

Password : xxxxx

5. Jika LAN disable. Klik Start – Settings – Control Panel – Network connection – Local Area Connection, Double klik Local Area Connection untuk men-enablekan LAN.

6. ADSL tidak blinking tetapi koneksi PC ke DNS “request time out”. Matikan fitur firewall (lihat user manual modem) di sisi modem, lakukan restart modem ADSL.

7. Pesan DNS masih “request time out” atau tidak mendapat IP. Lakukan setting IP:

a.Pada windows XP

Klik Start – Settings – Control Panel – Network connection – Local Area Connection – TCP/IP. Isi kolom TCP/IP berikut:

IP address : 192.168.1.x (x dapat diisi angka 2 sampai 253)

Subnet mask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.1.1 (Harus sama dengan IP address modem)

Preferred DNS : 192.168.1.1 dan Alternate DNS : 202.134.0.155

b.Pada Windows 98/ME/2000

Klik Start – Settings – Control Panel – Network – Configuration tab – TCP/IP Properties. Isi kolom TCP/IP sebagai berikut:

IP address : 192.168.1.x (x dapat diisi angka 2 sampai 253)

Subnet mask : 255.255.255.0

Preferred DNS : 192.168.1.1dan Alternate DNS : 202.134.0.155

8. Jika modem hang. Refresh dan Setting ulang modem via menu modem (lihat user manual modem, Note: VPI=8, VCI=81 untuk kota Padang)

9. Hubungi 147 untuk informasi lebih lanjut.

Nah untuk anda yang berlangganan Speedy berbasis ADSL ini, kalo ada gangguan coba deh ikutin cara-cara ini dan jangan cepat2 utk nelpon ke 147. Oke

Berikut isi lembaran petunjuk troubleshooting dalam Bahasa Inggris.

TROUBLESHOOTING SPEEDY

Check IP Router: Select Start – Run – type cmd (for Windows xp/Vista), command (for Windows 98/2000) so display command tab, type ipconfig/all and select enter. Check IP Gateway (router), for instance IP Gateway is 192.168.1.1 (lihat pada Gambar ).

Check connection, PC to ADSL Router: Select Start – Run, Type ping 192.168.1.1 –t (lihat Gambar )

Check connection, PC to DNS: Select Start – Run, Type ping 202.134.0.155 –t (lihat Gambar )

If connection is failure after Login and command displays not same as above like “request time out” or “destination host unreachable” (lihat gambar ). Do Troubleshooting:

1. Ensure that line is good by checking phone. Phone has a dial tone.

2. Ensure that Ethernet cable, ADSL Router – PC and Router-line connecting well. No PABX, no parallel phone or other devices connecting to line before splitter connected at first.

3. Unplug ADSL router and wait for 1 minute, then plug again and ensure that router is turned on the DSL solid.

4. Ensure that username and password are true

Username : No.speedy@telkom.net

Password : xxxxx

5. LAN is disable. Select Start – Settings – Control Panel – Network connection – Local Area Connection, for enabling LAN.

6. ADSL is not flash but connection PC to DNS “request time out”. disabling any firewall router (look at user manual for router), then restart ADSL router.

7. Command displays “request time out” or has no IP. Set IP:

a.Windows XP

Select Start – Settings – Control Panel – Network connection – Local Area Connection – TCP/IP. Type as follow:

IP address : 192.168.1.x (x typed by 2 to 253)

Subnet mask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.1.1 (This must be your Router’s IP address)

Preferred DNS : 192.168.1.1 and Alternate DNS : 202.134.0.155

b.Windows 98/ME/2000

Select Start – Settings – Control Panel – Network – Configuration tab – TCP/IP Properties. Type as follow:

IP address : 192.168.1.x (x typed by 2 to 253)

Subnet mask : 255.255.255.0

Preferred DNS : 192.168.1.1 and Alternate DNS : 202.134.0.155

8. Set and Refresh ADSL router (look at user manual for router, Note: VPI=8, VCI=81 in Padang)

9. Call 147 for more information.


Cara Menyambung Kabel LAN RJ45 ( 8P8C)
Ternyata menyambung Kabel LAN RJ45 itu tidak serumit yang kita bayangkan. Kalau selama ini kita hanya "terima bersih" karena selalu dikerjakan oleh bagian MIS atau para jagoan jaringan saja, kali ini silahkan mencoba melakukannya sendiri. Bisa diterapkan apabila anda ingin bikin jaringan warnet, kantor kecil misalnya. Atau bisa juga buat sampingan mumpung OT lagi seret di jaman krisis gini :-).
OK, kita mulai, pertama siapin aja peralatannya:

1> Crimping Tool, pilih yang gerakan penekanannya vertikal, biasanya hasilnya lebih bagus bila dibandingkan yang horizontal (gerakan mata crimping sejajar dengan gerakan penekanan tangan)
pilih yang ini --> jangan pilih ini-->
berdasarkan pengalaman penulis waktu belajar jaringan, yang horizontal sering banget errornya. setelah ditinjau secara mekanikal, gerakkannya gak berbarengan gitulho. jadi ya mubazir deh, yang awalnya ngirit karena lebih murah, malah jadi dobel belinya.
2> LAN tester

3> Gunting






Bahan-bahan:

1.>Kabel LAN dan Plug RJ45

Cara menyambungnya:
1> Potong kabel sepanjang yang diinginkan
2> Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya, lihat gambar diatas.
3> Susun kabel-kabel kecil didalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:
Susunan Stright
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
ujung satunya persis sama

Susunan Cross
1> Hijau-putih
2> Hijau
3> Orang-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Orange
7> Coklat-putih
8> Coklat
Sedangkan ujung satunya lagi
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
Kapan kita pakai Stright dan Cross? Ya itu sempat menjadi pertanyaan penulis, untunglah ada Pak Delpra yang membimbing penulis dan tim Kerjainsendiri.com pada project setting jaringan di sebuah warnet. Kata beliau, Stright digunakan jika akan menghubungkan komputer dengan switch/hub, sedangkan Cross digunakan jika akan menghubungkan 2 buah komputer tanpa switch/hub atau bisa juga menghubungkan 2 buah switch/hub. Jadi gitu.
4> Rapikan susunan kabel dengan cara meratakan ujungnya dengan menggunakan gunting.
Maksudnya sih baik, biar kabelnya kena ama connector RJ 45 dengan bagus, jadi nyambung semua gitu.
5> Masukkan ke RJ45

6> Tekan handle crimping tools

7> Selesai, lakukan hal yang sama pada ujung satunya lagi

8> Test dengan LAN tester

Jika memakai sistem stright, maka lampu no 1 sampai 8 harus hidup

1 --> 1
2 --> 2
3 --> 3
4 --> 4
5 --> 5
6 --> 6
7 --> 7
8 --> 8

Sebaliknya Jika memakai sistem cross, maka susunan lampu hidup sbb:
1 --> 3
2 --> 6
3 --> 1
4 --> 4
5 --> 5
6 --> 2
7 --> 7
8 --> 8

9> pastikan semua ditest sebelum disambung ke jaringan

10> Jika Oke, maka sambungkan ke switch

11> lalu lakukan test dengan ping -t

contoh saya mau ping ke IP 192.168.1.13

maka perintahnya

ping 192.168.1.13 -t


Cara Menghemat Kabel (LAN)

Zaman sekarang semuanya serba mahal. Harga-harga kalau sudah naik, susah sekali turunnya malah bahkan gak mungkin turun lagi (kayak harga bensin :) ). Dalam dunia komputer, walaupun harga spare-part selalu turun, itu bukan karena harga bahannya yang turun, melainkan karena sudah muncul model terbaru dengan teknologi yang baru pula. Dengan demikian, model yang lama pasti akan anjlok harganya (daripada gak laku, mending jual murah). kalau model yang baru tidak muncul, maka harga bisa bertahan atau bahkan naik karena stok yang semakin terbatas.

Tapi lain halnya dengan kabel LAN (UTP). Kayaknya harga kabel gak bakalan turun dan akan selalu mengalami kenaikan karena harga bahan baku (tembaga) memang naik.
Dalam hal ini kita dituntut untuk melakukan pengiritan lebih smart dalam menggunakan kabel.
Kabel LAN, UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam sebuah jaringan lokal (LAN). Kabel ini berisi 4 pasang kabel yang setiap pasangnya dipilin (twist), sehingga total kabel yang ada didalamnya adalah 8 buah. Keempat pasangan kabel tersebut adalah:
Pair#1 : White-Blue & Blue
Pair#2 : White-Orange & Orange
Pair#3 : White-Green & Green
Pair#4 : White-Brown & Brown
Kabel UTP

Dari 8 buah kabel ini, sebenarnya yang digunakan untuk penghubung antar komputer adalah 4 kabel saja (2 pasang) yaitu Pair#2 dan Pair#3.
Pair#2 dihubungkan dengan pin 1 & 2, sedangkan Pair#3 dihubungkan dengan pin 3 & 6.
Sisanya yang 2 pasang lagi (Pair#1 dan Pair#4) tidak dipakai alias nganggur dan biasanya dihubungkan dengan pin 4,5,7 & 8 walaupun tidak digunakan.
RJ45-Male

Yang harus kita lakukan adalah memanfaatkan/menggunakan kabel yang tidak terpakai (Pair#1 & 4) untuk menghubungkan komputer yang lainnya. Sehingga 1 kabel UTP yang biasanya digunakan untuk 1 komputer, bisa kita pakai untuk menghubungkan 2 komputer ke Hub.
Caranya:
Hubungkan Pair#2 dan #3 dengan jack RJ-45 yang pertama. Warna white-orange ke pin 1, orange ke pin 2, white-green ke pin 3 dan green ke pin 6.
Biarkan pin yang lain (4,5,7,8) kosong. Jack RJ-45 siap untuk di crimp.
Sisa kabelnya (pair#1 dan 4) dihubungkan dengan jack RJ-45 yang kedua. Warna white-blue ke pin 1, blue ke pin 2, white-brown ke pin 3 dan brown ke pin 6. Pin yang lain biarkan kosong.

Dengan begitu, kita sudah bisa mencolokkan jack RJ-45 yang pertama dari hub ke komputer 1 dan jack RJ-45 yang kedua dari hub ke komputer 2.
Kalau jumlah komputer yang akan dihubungkan sedikit, mungkin penghematannya belum “terasa”, tapi kalau komputer yang akan dihubungkan mencapai puluhan atau ratusan…? Kabar baiknya lagi, kecepatan yang dihasilkan dari koneksi ini juga bisa mencapai 100MBPS lho…


Cara Menghemat Kabel (LAN)

Zaman sekarang semuanya serba mahal. Harga-harga kalau sudah naik, susah sekali turunnya malah bahkan gak mungkin turun lagi (kayak harga bensin :) ). Dalam dunia komputer, walaupun harga spare-part selalu turun, itu bukan karena harga bahannya yang turun, melainkan karena sudah muncul model terbaru dengan teknologi yang baru pula. Dengan demikian, model yang lama pasti akan anjlok harganya (daripada gak laku, mending jual murah). kalau model yang baru tidak muncul, maka harga bisa bertahan atau bahkan naik karena stok yang semakin terbatas.

Tapi lain halnya dengan kabel LAN (UTP). Kayaknya harga kabel gak bakalan turun dan akan selalu mengalami kenaikan karena harga bahan baku (tembaga) memang naik.
Dalam hal ini kita dituntut untuk melakukan pengiritan lebih smart dalam menggunakan kabel.
Kabel LAN, UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam sebuah jaringan lokal (LAN). Kabel ini berisi 4 pasang kabel yang setiap pasangnya dipilin (twist), sehingga total kabel yang ada didalamnya adalah 8 buah. Keempat pasangan kabel tersebut adalah:
Pair#1 : White-Blue & Blue
Pair#2 : White-Orange & Orange
Pair#3 : White-Green & Green
Pair#4 : White-Brown & Brown
Kabel UTP

Dari 8 buah kabel ini, sebenarnya yang digunakan untuk penghubung antar komputer adalah 4 kabel saja (2 pasang) yaitu Pair#2 dan Pair#3.
Pair#2 dihubungkan dengan pin 1 & 2, sedangkan Pair#3 dihubungkan dengan pin 3 & 6.
Sisanya yang 2 pasang lagi (Pair#1 dan Pair#4) tidak dipakai alias nganggur dan biasanya dihubungkan dengan pin 4,5,7 & 8 walaupun tidak digunakan.
RJ45-Male

Yang harus kita lakukan adalah memanfaatkan/menggunakan kabel yang tidak terpakai (Pair#1 & 4) untuk menghubungkan komputer yang lainnya. Sehingga 1 kabel UTP yang biasanya digunakan untuk 1 komputer, bisa kita pakai untuk menghubungkan 2 komputer ke Hub.
Caranya:
Hubungkan Pair#2 dan #3 dengan jack RJ-45 yang pertama. Warna white-orange ke pin 1, orange ke pin 2, white-green ke pin 3 dan green ke pin 6.
Biarkan pin yang lain (4,5,7,8) kosong. Jack RJ-45 siap untuk di crimp.
Sisa kabelnya (pair#1 dan 4) dihubungkan dengan jack RJ-45 yang kedua. Warna white-blue ke pin 1, blue ke pin 2, white-brown ke pin 3 dan brown ke pin 6. Pin yang lain biarkan kosong.

Dengan begitu, kita sudah bisa mencolokkan jack RJ-45 yang pertama dari hub ke komputer 1 dan jack RJ-45 yang kedua dari hub ke komputer 2.

Kalau jumlah komputer yang akan dihubungkan sedikit, mungkin penghematannya belum “terasa”, tapi kalau komputer yang akan dihubungkan mencapai puluhan atau ratusan…? Kabar baiknya lagi, kecepatan yang dihasilkan dari koneksi ini juga bisa mencapai 100MBPS lho…


Elemen-Elemen Pada Halaman Blog

widgets1 Sebuah blog terdiri dari halaman-halaman yang dipublikasikan oleh web server. Salah satu atau beberapa elemen-elemen ini harus ada dalam sebuah halaman agar halaman web tersebut memiliki maksud dan arti tertentu. Elemen-elemen tersebut adalah segala sesuatu yang bisa kita lihat maupun dengar dalam sebuah halaman web.

Teks

Teks merupakan elemen yang paling umum ada pada sebuah halaman. Teks tampil dalam beberapa model (tebal, miring, garis bawah, warna), tergantung keinginan dan kebutuhan pemilik situs itu sendiri. Untuk konten teks, kita hanya perlu membuatnya menggunakan software word processing, seperti Microsoft Word atau Word Pad.

Gambar

Format gambar yang banyak digunakan dalam halaman web adalah JPEG, GIF, dan PNG. Untuk kualitas yang sama, format gambar JPEG merupakan format yang paling kecil ukuran kapasitasnya. Karena ukuran kapasitasnya yang relatif kecil, maka banyak digunakan untuk menampilkan gambar-gambar ukuran besar. Berbeda dengan JPEG, PNG dan GIF mendukung trasparansi. Jadi sebuah ikon tidak harus menggunakan background putih untuk ditempatkan pada latar merah misalnya. Ukuran gambar yang besar akan mempengaruhi waktu tampil halaman secara sempurna.

Hyperlink

Hyperlink adalah teks atau gambar yang disematkan alamat halaman web lain atau disebut dengan URL (Uniform Resource Locator). Keberadaan hyperlink atau biasa disebut link ini ditandai dengan berubahnya pointer panah menjadi berbentuk tangan apabila ditempatkan diatasnya. Cara lainnya adalah dengan model yang berbeda dengan teks biasa. Misalnya warna biru atau bergaris bawah.

Audio/Video

Kita bisa menambahkan video atau audio untuk mempertampan atau mempercantik halaman blog kita. Tapi kita juga harus memperhatikan bahwa tidak semua pengunjung blog kita akan dapat mendengarkan audio dan menonton file video yang kita pasang di situ karena alasan kelengkapan plugin. Selain itu format video atau audio yang kita pasang. Kebanyak format audio yang digunakan adalah MP3 dan WAV. Untuk video, saat ini banyak menggunakan FLV, seperti yang digunakan oleh video-video di YouTube. SWF juga sebenarnya adalah file video yang fleksibel karena juga bisa dijadikan tampilan iklan. Selain itu juga bisa disemat link menuju halaman tertentu


Troubleshooting Masalah Jaringan

Jika kita bertanggung jawab pada suatu jaringan infrastruktur corporate berskala besar, kita harus mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jaringan baik masalah yang berdampak hanya pada sebuah komputer yang tidak bisa connect terhadap jaringan maupun masalah yang berimbas pada ambruknya system jaringan yang mempengaruhi system komunikasi jaringan secara global.
Jika sebuah komputer mengalami masalah komunikasi jaringan, banyak sebenarnya kemungkinan sumber masalah yang melatarbelakanginya. Permasalahan bisa jadi terletak pada stack protocol TCP/IP, bisa jadi terletak pada protocol layer data-link, atau mungkin saja dikarenakan masalah kerusakan piranti jaringan atau mungkin saja terputusnya kabel patch jaringan.
Mari kembali kepada scenario kita sebelumnya seperti pada gambar berikut ini.
Diagram Koneksi Jaringan
Diagram Koneksi Jaringan
Scenario masalah jaringan berikut ini akan didiskusikan menurut jenis masalah yang mungkin saja terjadi pada sebuah komputer saja atau terjadi pada terganggunya jaringan corporate secara global, dengan menggunakan pendekatan troubleshooting masalah jaringan.
Masalah pada sebuah komputer
Kita misalkan sebuah komputer di kantor mining (harap mengacu pada gambar diatas) tidak dapat terhubung dengan jaringan, bagaimana anda melakukan troubleshooting masalah jaringan ini?
Untuk memudahkan troubleshooting masalah jaringan, sudah seharusnya anda mempunyai dokumentasi jaringan dari mulai diagram jaringan secara keseluruhan, system infrastructure fisik dan logical anda seperti system layanan directory, server domain name system, layanan DHCP server jaringan, dan lain-2.
Anda bisa memulai troubleshooting masalah jaringan ini sebagai berikut:
1. Apakah user bisa logon dan bisa mengakses resource jaringan?
a. TIDAK, apakah anda bisa logon menggunakan user admin account anda dan mengakses resource jaringan?
i. YA, periksa user account tersebut apakah masih valid, apakah user-name dan password sudah benar, apakah user-account tidak expired atau mungkin account lock-out yang biasanya dibarengi dengan system error waktu logon.
ii. TIDAK, berarti ada masalah, lanjut ke step 2
b. YA, berarti tidak ada masalah
2. Logon ke komputer dengan menggunakan local admin account, dan periksa konfigurasi protocol TCP/IP dengan command line “ipconfig /all” periksa hasilnya apa komputer sudah mendapatkan IP address dari DHCP server atau tidak? Periksa property TCP/IP nya apakah sudah di setup untuk menerima IP address otomatis “obtain an IP address automatically” dan juga “obtain DNS server automatically”
a. Jika setup nya salah, betulkan terlebih dahulu untuk menerima IP address secara automatis. Lompat kembali pada step 1.
b. Jika konfigurasi normal, tetapi tidak menerima IP address, lanjutkan pada step 3
3. Periksa apakah kabel patch ke tembok (kearah Swich) terputus atau tidak, atau mungkin lepas?
a. YA, jika kabel patch terputus, ganti dengan kabel yang bagus. Jika kabel terlepas, colokkan kembali dengan benar, lalu kembali ke step 1
b. TIDAK, periksa apakah indicator lampu led pada adapter LAN/NIC pada komputer berkedip atau tidak, biasanya ada dua lampu led – lampu jaringan yang selalu berkedip dan lampu power yang biasanya berwarna hijau konstan. Jika kedua lampu led indicator nyala, maka tidak ada masalah dengan jaringan. Apalah lampu indicator jaringan berkedip atau tidak?
i. YA, seharusnya tidak ada masalah dengan jaringan.
ii. TIDAK, teruskan ke step 4
4. Logon dengan menggunakan account admin local dan periksa apakah “LAN Card” di-disabled?
a. YA, berarti masalahnya LAN card disabled, anda bisa klik kanan dan pilih opsi “enabled” terus test lagi dengan melakukan “ipconfig /all” apakah IP address sudah diterima? Kalau belum, coba lagi dengan command “ipconfig /renew”, jika sudah dapat berarti sudah OK.
b. TIDAK, lanjutkan ke step 5
5. Ganti kabel patch dengan yang baru/bagus, apalah sekarang anda bisa logon dan mengakses resource jaringan?
a. YA, maka sampai disini anda menyelesaikan masala.
b. TIDAK, ada tiga kemungkinan sumber masalah:
i. NIC adapter rusak
ii. Port Switch faulty
iii. Kabel LAN antara sambungan di tembok ke Swicth bermasalah, bisa jadi kabel tersebut diserang / digigit tikus.
6. Jika anda ada LAN tester, itu akan memudahkan anda, anda bisa melakukan testing ke port RJ45 di wall-jack (sambungan ditembok), apakah ada sinyal LAN?
a. YA, jika line jaringan sudah OK, maka bisa dipastikan LAN adapter rusak. Ganti NIC adapter dan lompat ke step 1.
b. TIDAK, anda bisa memastikan sekarang bahwa sumber masalah adalah kabel antara sambungan di tembok (wall-jack) dengan Switch bermasalah. Anda bisa meminta teknisi kabel untuk menarik kabel baru antara wall-jack ke switch.
7. Selamat anda telah menyelesaikan troubleshooting masalah jaringan pada sebuah komputer yang tidak bisa mengkases jaringan.
Satu blok gedung tidak bisa mengakses jaringan
Troubleshooting masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung tidak bisa mengakses jaringan akan lebih mudah troubleshootingnya akan tetapi lebih lama memperbaikinya. Jika saja anda membuat system redundansi link antar dua gedung tersebut, maka satu kabel bermasalah tidak akan membuat jaringan backbone anda terputus total, akan tetapi tetap saja anda harus memperbaikinya.
Lihat pada diagram diatas, antar dua gedung ditarik dua kabel backbone redundansi dengan mengaktifkan protocol STP (spanning tree protocol) pada kedua Switch sehingga jika terjadi masalah/terputus salah satu kabel, maka system jaringan hanya memerlukan beberapa detk saja untuk mengaktifkan kabel redundansi satunya lagi sehingga jaringan aktif kembali. Inilah fungsi protocol STP yang bekerja secara automatis, akan tetapi jika protocol STP ini tidak aktif maka anda akan mendapatkan masalah dengan broadcast storm, paket akan berputar-putar tanpa henti sampai kecapekan sendiri, da akibatnya jaringan anda menjadi super lambat.
Sekarang bagaimana anda bisa melakukan troubleshooting masalah jaringan jika seluruh jaringan local anda tidak bisa mengakses keluar Internet? Atau bagaimana anda melakukan troubleshooting jika telecommuter tidak bisa mengakses jaringan corporate secara remote?
Gunakan tool seperti: tracert; ping; dan pathping; ketiganya sangat efektif untuk membantu kita melakukan troubleshooting masalah jaringan antar site. Mungkin saja ada masalah dengan circuit switch frame relay di central office, atau jaringan leasing point-to-point anda ke ISP, atau bisa saja ada masalah dengan jaringan satellite anda (jika anda di remote site). Dan biasanya anda perlu troubleshooting pada layer network pada model referensi OSI.


Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan

Mempersiapkan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC yang Bermasalah

Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.

1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

Karakteristik topologi Bus adalah:

* merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
* Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
* Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
* Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
* Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
* dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.

b) Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.

Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:

* Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
* TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
* TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.

2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.

Karateristik topologi Star adalah:

* Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
* Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
* Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
* Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.

Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.

2. Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.

Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC

Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.

Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard

Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.

2) Pemasangan Kabel pada Konektor

* Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
* Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.

Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:

1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.

2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.

3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan

* Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
* Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.

Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:

a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel

b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:

c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.

Kelas Alamat IP Address

IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:

* Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
* Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.

d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.

Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan

2) Pengujian konektifitas jaringan

3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:

A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:

a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak

b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,

c) Pemasangan konektor tidak longgar

d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.

Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.

B. Pengujian konektifitas jaringan

Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.

Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.

Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.

Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)

IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :

a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7

b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.

c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73

d) IP Addres adalah 10.1.1.7

e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.

Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.

Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).

Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.

Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.

Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.

Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.