twitter


Dahsyat. Sebanyak 75 ribu komputer dari 2.500 organisasi di seluruh dunia berhasil dihancurkan oleh Kneber Botnet. Termasuk akun situs jejaring sosial. Siapakah dia?
Kneber Botnet adalah nama sebuah virus teranyar. Ia berhasil mengumpulkan informasi dari sistem financial online terpercaya, situs jejaring sosial dan sistem email. Komputer yang terinfeksi kemudian melaporkan informasi tersebut kembali kepada para peretas. Sebuah botnet adalah senjata perusak komputer di mana para peretas bisa mengontrol mesin secara tersentral.

Serangan botnet pertama kali terjadi dan ditemukan pada bulan Januari saat penempatan rutin perangkat lunak NetWitness.

Investigasi lebih jauh oleh Herndon, firma sekuritas yang berbasis di Virginia mengatakan bahwa banyak sistem pemerintahan dan komersial yang mudah dimasuki. Ada 68 ribu login penting dan terpercaya akses terhadap sistem email, situs bank online, Yahoo, Hotmail, dan situs jejaring sosial semacam Facebook.

“Proteksi terhadap malware konvensional dan sistem deteksi gangguan berbasis signature secara definitif tidak cukup untuk menghalau Kneber atau ancaman yang lebih rumit lainnya,” ujar CEO NetWitness Amit Yoran.

Virus memang telah menjadi momok tersendiri seiring dengan kian majunya teknologi. Tak hanya di luar negeri. Di Indonesia, virus telah menjadi hantu menakutkan. Bahkan, menariknya, Produk-produk virus telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dari ranah penyebarannya, virus lokal juga sudah terdeteksi sampai ke negara-negara tetangga. Tapi siapa yang bangga kalau Indonesia disebut sebagai pengekspor virus? Data yang diterima dari perusahaan anti virus PT Vaksincom mengungkap bahwa kemunculan virus lokal mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Alfons Tanujaya, spesialis antivirus dari PT Vaksincom mengungkap bahwa sebelum tahun 2005, keberadaan virus lokal bisa dibilang nyaris tak terdengar. "Tapi di tahun 2006, bisa dibilang ini merupakan tahunnya virus lokal, karena mampu merajai penyebaran virus di tanah air. Tahun 2007 tren tersebut makin menjadi-jadi," ujar Alfons melalui keterangan tertulis yang dikutip detikINET.

Keberadaan virus lokal, menurut Alfons, sudah menjadi ancama utama yang dihadapi oleh komunitas pengguna komputer di tanah air. "Kreativitas pembuat virus lokal sangat tinggi, walaupun senjatanya terbatas dan hanya mampu melakukan pemrograman dengan Visual Basic," kata Alfons. "Namun 1001 akal digunakan untuk menutupi kelemahan Visual Basic ini, dan beberapa aksi baru dan orisinal dikeluarkan, seperti membuat virus otomatis berjalan setiap kali pengguna komputer mencolokkan Flash Disk pada komputernya," paparnya. Beberapa virus lain juga ada yang berulah sangat merepotkan, dengan selalu mengunci komputer pada menu logon. Hal ini menyebabkan komputer tidak bisa diakses karena selalu menolak untuk logon, sekalipun pengguna sudah memasukkan username dan password yang benar.

0 komentar:

Posting Komentar